The significant
aspect of business development in a magnificent organization is to maintain the
interconnection of its organizational elements. Thus, the way to build
structural orders are varied, yet specific to its characteristics. It could be
said that religion is one of the most causal factors of leading the organization
to its ideology that will, henceforth, impact the business process method of its
own. There are many business process methods from different organizations which
have different characters and bring their own ideologies.
“A business process is a
collection of activities designed to produce a specific output for a particular
customer or market. It implies a strong emphasis on how the work is done within
and organization, in contrast to a product's focus on what.” (The Business Process Model: Sparx Systems UML). Dari paparan di atas bisa
disimpulkan secara sederhana bahwa proses bisnis adalah kumpulan dari aktifitas
yang memang dibangun untuk menghasilkan out-put
tertentu yang diinginkan si pelaku bisnis tersebut, tentung tujuan dari
out-put ini didasarari oleh ideologi yang dimiliki organisasi yang tentunya
mencari ‘maslahat’ atau manfaat dan keuntungan. Proses bisnis lebih menekankan
bagaimana suatu pekerjaan bisa diselesaikan dan selalu berujung pada apa yang
akn dihasilkan dari proses tersebut sehingga bisa kita simpulkan bahwa
sebenarnya proses bisnis itu adalah mekanisme yang berjalan dalam organisasi
yang memiliki karakteristik tertentu, mengatur serta menghasilkan suatu out-put untuk mencapai tujuan
organisasi.
Sekarang telah berkembang
bisnis berbasis syariah. Bisnis dengan basis syariah menawarkan pandangan baru
terhadap dunia bisnis. Dengan perkembangannya yang meningkat tiap tahun,
tentunya bisnis syariah memilki keseimbangan dan nilai kompetitif dengan bisnis
lain. Ajaran agama ‘islam’ merupakan ruh dari bisnis syariah ini karena semua
proses di dalamnya haruslah sesuai dengan ketentuan keislaman dan
hukum-hukumnya. Meskipun terkesan identik dengan keislaman, namun poin-poin di
dalam managemen dan prosesnya sangatlah universal, sehingga bisa diterima
dengan baik oleh kalangan lain.
Bisnis syariah adalah
bisnis yang didasari oleh syariat atau ketentuan hukum islam dengan tujuan
untuk mencapai ‘falah’ atau kemenangan. Tentunya ada elemen-elemen yang harus
diperhatikan yang berbeda dengan bisnis lain. Elemen penting dari Syariah
adalah adanya larangan terhadap bunga atau Riba seperti yang terjadi di bank
konvensional, baik itu bunga dalam bentuk nominal, sederhana atau bunga
berbunga, berbunga tetap maupun berbunga mengambang. Elemen lainnya yang mencakup
penekanan pada proses dan kontrak yang adil dan terbuka, keterkaitan antara
keuangan dengan produktivitas, keinginan untuk membagi keuntungan dan larangan
terhadap judi serta berbagai ketidakpastian lainnya. Elemen-elemen inilah yang
memang ditonjolkan karena inilah yang menjadikan ciri khas bisnis syariah.
Setelah pemaparan tentang prinsip
bisnis syariah kita bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya bisnis syariah juga sama
seperti bisnis lainnya namun yang membedakan adalah ideologi dan tujuannya. Seperti
yang telah dijelaskan bahwa agama adalah satu dari banyak faktor besar yang
mempengaruhi ideologi bisnis. Lalu bagaimana dengan ‘proses bisnis’ dalam
bisnis syariah?, tentunya proses bisnis syariah hampir sama dengan prosesbisnis
lainnya namun dalam bisnis syariah proses bisnisnya haruslah didasari oleh
hukum islam dan menghindari larangan seperti riba, judi dan lainnya sebagai
ciri dan ideologi bisnisnya.
Jadi proses bisnis syariah adalah kumpulan
aktifitas yang didasari oleh asas keislaman yang digunakan untuk menyelesaikan
suatu persoalan dan memproduksi out-put
yang baik dengan tujuan ‘falah’ yaitu kemenangan dan kemaslahatan untuk para
pelaku bisnisnya dan juga yang lain. Dari titik inilah syariah akan mengubah
pandangan dan mekanisme proses di dalam bisnisnya.
Sumber :
tambahkan model bisnis syariah.
ReplyDelete