Friday, September 21, 2012

Syari’ah Business Process


            The significant aspect of business development in a magnificent organization is to maintain the interconnection of its organizational elements. Thus, the way to build structural orders are varied, yet specific to its characteristics. It could be said that religion is one of the most causal factors of leading the organization to its ideology that will, henceforth, impact the business process method of its own. There are many business process methods from different organizations which have different characters and bring their own ideologies.
            “A business process is a collection of activities designed to produce a specific output for a particular customer or market. It implies a strong emphasis on how the work is done within and organization, in contrast to a product's focus on what.” (The Business Process Model: Sparx Systems UML). Dari paparan di atas bisa disimpulkan secara sederhana bahwa proses bisnis adalah kumpulan dari aktifitas yang memang dibangun untuk menghasilkan out-put tertentu yang diinginkan si pelaku bisnis tersebut, tentung tujuan dari out-put ini didasarari oleh ideologi yang dimiliki organisasi yang tentunya mencari ‘maslahat’ atau manfaat dan keuntungan. Proses bisnis lebih menekankan bagaimana suatu pekerjaan bisa diselesaikan dan selalu berujung pada apa yang akn dihasilkan dari proses tersebut sehingga bisa kita simpulkan bahwa sebenarnya proses bisnis itu adalah mekanisme yang berjalan dalam organisasi yang memiliki karakteristik tertentu, mengatur serta menghasilkan suatu out-put untuk mencapai tujuan organisasi.

            Sekarang telah berkembang bisnis berbasis syariah. Bisnis dengan basis syariah menawarkan pandangan baru terhadap dunia bisnis. Dengan perkembangannya yang meningkat tiap tahun, tentunya bisnis syariah memilki keseimbangan dan nilai kompetitif dengan bisnis lain. Ajaran agama ‘islam’ merupakan ruh dari bisnis syariah ini karena semua proses di dalamnya haruslah sesuai dengan ketentuan keislaman dan hukum-hukumnya. Meskipun terkesan identik dengan keislaman, namun poin-poin di dalam managemen dan prosesnya sangatlah universal, sehingga bisa diterima dengan baik oleh kalangan lain.

            Bisnis syariah adalah bisnis yang didasari oleh syariat atau ketentuan hukum islam dengan tujuan untuk mencapai ‘falah’ atau kemenangan. Tentunya ada elemen-elemen yang harus diperhatikan yang berbeda dengan bisnis lain. Elemen penting dari Syariah adalah adanya larangan terhadap bunga atau Riba seperti yang terjadi di bank konvensional, baik itu bunga dalam bentuk nominal, sederhana atau bunga berbunga, berbunga tetap maupun berbunga mengambang. Elemen lainnya yang mencakup penekanan pada proses dan kontrak yang adil dan terbuka, keterkaitan antara keuangan dengan produktivitas, keinginan untuk membagi keuntungan dan larangan terhadap judi serta berbagai ketidakpastian lainnya. Elemen-elemen inilah yang memang ditonjolkan karena inilah yang menjadikan ciri khas bisnis syariah.

            Setelah pemaparan tentang prinsip bisnis syariah kita bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya bisnis syariah juga sama seperti bisnis lainnya namun yang membedakan adalah ideologi dan tujuannya. Seperti yang telah dijelaskan bahwa agama adalah satu dari banyak faktor besar yang mempengaruhi ideologi bisnis. Lalu bagaimana dengan ‘proses bisnis’ dalam bisnis syariah?, tentunya proses bisnis syariah hampir sama dengan prosesbisnis lainnya namun dalam bisnis syariah proses bisnisnya haruslah didasari oleh hukum islam dan menghindari larangan seperti riba, judi dan lainnya sebagai ciri dan ideologi bisnisnya.

            Jadi proses bisnis syariah adalah kumpulan aktifitas yang didasari oleh asas keislaman yang digunakan untuk menyelesaikan suatu persoalan dan memproduksi out-put yang baik dengan tujuan ‘falah’ yaitu kemenangan dan kemaslahatan untuk para pelaku bisnisnya dan juga yang lain. Dari titik inilah syariah akan mengubah pandangan dan mekanisme proses di dalam bisnisnya.


Sumber :



           

1 comment: